Apa itu Waran Saham?
Waran adalah instrumen keuangan yang memberikan hak (bukan kewajiban) untuk membeli saham suatu perusahaan pada harga tertentu yang telah ditentukan.
Waran sering diterbitkan bersamaan dengan penawaran umum saham perdana sebagai upaya untuk meningkatkan minat investor terhadap saham perusahaan tersebut.
Aspek Penting di dalam Waran
Waran saham memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan yaitu :
- Harga Pelaksanaan (Exercise Price): Harga di mana pemegang waran dapat membeli saham perusahaan. Harga ini ditentukan pada saat waran saham dikeluarkan dan biasanya lebih tinggi dari harga saham saat itu.
- Jangka Waktu (Expiration Date): Tanggal ketika waran saham akan berakhir, setelah itu pemegang waran tidak lagi memiliki hak untuk membeli saham atau waran dianggap telah kedaluwarsa.
- Rasio Konversi (Conversion Ratio): Jumlah saham yang dapat dibeli oleh pemegang waran dengan menggunakan satu waran. Contoh rasio 1 : 2 artinya setiap 1 lembar waran berhak untuk menebus saham baru sebanyak 2 lembar. Rasio ini ditentukan pada saat waran diterbitkan.
Contoh Waran Saham
Sebagai contoh, KOCI adalah saham yang listing pada tanggal 6 Oktober 2023 dengan harga perdana Rp 120/lembar. Dari informasi di atas dapat kita ketahui bahwa KOCI menerbitkan waran dengan :
- Harga Pelaksanaan : Rp 135
- Tanggal jatuh tempo : 5 Oktober 2026
- Rasio konversi : 1 : 1
Cara Kerja Waran Saham
1. Perusahaan Menerbitkan Waran
Perusahaan menerbitkan waran saham dan menentukan rincian seperti harga pelaksanaan, jangka waktu, dan rasio konversi. Waran ini kemudian ditawarkan kepada investor.
2. Investor Membeli Waran
Investor dapat membeli waran saham melalui pasar sekunder atau dari perusahaan yang menerbitkannya. Waran saham ini dapat diperdagangkan di bursa seperti saham biasa.
3. Menunggu Hingga Waktu Tertentu
Pemegang waran harus menunggu hingga waktu tertentu sampai di mana pemegang waran diperbolehkan membeli saham bonus sesuai dengan harga pelaksanaan (Exercise price) yang telah ditentukan.
4. Eksekusi Waran
Jika harga saham perusahaan lebih tinggi dari harga pelaksanaan, pemegang waran dapat menggunakan haknya untuk membeli saham di harga pelaksanaan, kemudian merealisasikan keuntungan dengan cara menjual saham tersebut di pasar sekunder.
Manfaat Waran Saham
Dari sisi Investor
- Potensi Keuntungan Lebih Besar.
- Meningkatkan Likuiditas.
Dari sisi Perusahaan
- Menarik minat investor untuk membeli saham perusahaan.
- Alternatif pendanaan tambahan.
Kesimpulan
Waran saham adalah instrumen investasi yang dapat membantu investor memaksimalkan potensi keuntungan dalam investasi saham.
Namun, penting untuk memahami cara kerja waran saham dan manfaatnya sebelum memutuskan untuk membeli atau menggunakan waran saham.