Table of Contents

Cara memproyeksi dividen saham

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu saham, ada kalanya kita ingin mengetahui berapa jumlah dividen yang akan diterima dari berinvestasi pada saham tersebut. Pada artikel ini kita akan mencoba mengestimasi jumlah dividen yang akan dibagikan oleh suatu perusahaan.

Hal pertama yang perlu diketahui dalam proses memproyeksi dividen saham adalah Kebijakan Dividen.

Memahami Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen suatu perusahaan dapat kita pelajari melalui prospektus atau historis pembagian dividen.

Prospektus

Pada saat perusahaan menawarkan saham perdana ke masyarakat, perusahaan akan menerbitkan prospektus yang memuat informasi tentang perusahaan. Dalam prospektus terdapat informasi yang menjelaskan tentang kebijakan dividen. Pada bagian tersebut akan dijelaskan bagaimana perusahaan akan membagi laba perusahaan kepada para pemegang saham.

Kebijakan dividen pada PT. Cisarua Mountain Dairy Tbk. (Sumber data : Prospektus IPO Cimory)

Menurut saya pribadi, sumber data menggunakan prospektus ini kurang reliabel karena informasi yang tertera pada prospektus merupakan informasi yang “dipercantik” supaya menarik para investor untuk membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan. Saya menyarankan untuk mempelajari kebijakan dividen dari historis pembagian dividen.

Historis Pembagian Dividen

Kenapa saya lebih menyarankan menggunakan cara ini dibandingkan prospektus? karena dari historis pembagian dividen, kita dapat mengamati bagaimana sikap manajemen perusahaan terhadap investor. Ada beberapa poin yang dapat kita perhatikan dalam menilai manajemen :

  1. Apakah manajemen sudah menepati kebijakan dividen sesuai dengan prospektus?
  2. Apa kebijakan dividen yang diterapkan oleh manajemen? (Constant, Stable, atau Residual dividend policy)
  3. Apakah manajemen agresif atau konservatif dalam memanfaatkan laba bersihnya?

Untuk memproyeksi besar dividen, kita akan berfokus pada poin kedua yaitu apa kebijakan dividen yang digunakan manajemen.

Baca juga : Jenis-jenis kebijakan dividen

Mencari data historis pembagian dividen

Data historis pembagian dividen dapat anda dapatkan melalui aplikasi saham seperti IDX Mobile atau RTI Business. Saya pribadi menggunakan RTI Business sebagai sumber data.

Baca juga : Cara mendapatkan data historis dividen

Saya akan menggunakan 2 contoh perusahaan yaitu PT. Adira Dinamika Multifinance (IDX: ADMF) dan PT. Sido Muncul Tbk. (IDX: SIDO)

1. PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk.

Key Statistics saham ADMF (Sumber : RTI Business)

1) Estimasi DPR (Dividend Payout Ratio)

Perhatikan pada bagian DPR (Dividend Payout Ratio) yang ada di dalam kotak merah.

Rasio pembagian dividen saham ADMF 3 tahun terakhir dari tahun buku 2020 – 2022 menunjukkan rasio 50%. Hal ini menunjukkan bahwa ADMF menggunakan Constant Dividend Policy. Dividen untuk tahun buku 2023 dapat kita estimasi dengan acuan DPR sebesar 50% berdasarkan historis pembagian dividen.

2) Estimasi Dividen per Lembar

Dari gambar di atas dapat ketahui bahwa EPS (Earning Per Share) atau laba ADMF untuk tahun buku 2023 adalah Rp 1.944.

DividenADMF 2023 = 50% x 1.944 = Rp 972/lembar

3) Dividend Yield ADMF

Harga saham ADMF ketika artikel ini dibuat adalah Rp 13.200/lembar, maka perkiraan dividend yield dari saham ADMF :

Dividend YieldADMF = 972 ÷ 13.200 = 7,36%

Berikut merupakan tabel dari kesimpulan perhitungan di atas

Kode SahamDividend Payout Ratio
(DPR)
Earning per Share
(EPS)
Dividen per LembarDiv. Yield
ADMF50%1.9449727,36%

2. PT. Sido Muncul Tbk.

Key statistics saham SIDO (Sumber : RTI Business)

1) Estimasi DPR (Dividend Payout Ratio)

Dari gambar di atas dapat kita lihat dari tahun ke tahun, hampir seluruh laba SIDO dibagikan sebagai dividen (DPR = 100%). Dilihat dari kebijakan dividennya, biasanya perusahaan yang membagikan hampir semua labanya berada pada siklus matang atau mature company, di mana perusahaan tidak lagi menggencarkan ekspansi. Oleh karena itu laba dari perusahaan tersebut lebih efektif jika dibagikan kepada pemegang saham daripada mengendap di perusahaan.

Untuk memperhitungkan dividen pada perusahaan seperti ini, kita menggunakan 2 skenario yaitu skenario optimis (best case) dan skenario pesimis (worst case).

SkenarioDPR (Dividend Payout Ratio)
Optimis (Best case scenario)100%
Pesimis (Worst case scenario)90%

2) Estimasi Dividen per Lembar

EPS SIDO pada tahun 2023 adalah Rp 32/lembar, maka dari itu dapat kita perhitungkan dividen SIDO :

  • Optimis : DividenSIDO 2023 = 100% x 32 = Rp 32/lembar
  • Pesimis : DividenSIDO 2023 = 90% x 32 = Rp 28,8/lembar

3) Dividen Interim SIDO

Pada tahun buku 2023, SIDO telah membagikan dividen interim sebesar Rp 12,60/lembar yang besarnya sekitar 40% dari total laba bersih 2023. Maka dari itu kita perlu mengurangkan dividen interim dari perhitungan proyeksi dividen kita sebelumnya.

  • Optimis : DividenSIDO 2023 = 32 – 12,6 = Rp 19,4/lembar
  • Pesimis : DividenSIDO 2023 = 28,8 – 12,6 = Rp 16,2/lembar

4) Dividend Yield SIDO

Harga SIDO saat artikel ini ditulis adalah Rp 625/lembar, maka dividend yield SIDO untuk kedua skenario adalah :

  • Optimis : Div. YieldSIDO 2023 = 19,4 ÷ 625 = 3,1%
  • Pesimis : Div. YieldSIDO 2023 = 16,2 ÷ 625 = 2,6%

Berikut kesimpulan dari perhitungan dividen SIDO di atas :

Kode SahamDividend Payout Ratio
(DPR)
Earning per Share
(EPS)
Dividen per LembarDiv. Yield
SIDOOptimis : 100%
Pesimis : 90%
32Optimis : 19,4
Pesimis : 16,2
Optimis : 3,1%
Pesimsi : 2,6%

Sekian cara melakukan proyeksi dividen saham yang akan diterima. Perhitungannya memang tidak rumit, namun yang dibutuhkan adalah kemampuan logika dan pemahaman dari kebijakan dividen. Cara ini dapat dijadikan sebagai kriteria pertimbangan dalam berinvestasi saham.

Investment newsletter to achieve financial freedom
Terima kasih sudah mendaftar!
Copyright © 2024 Denny Kwan

Join our investment newsletter!

Dapatkan update tips, insight investasi, dan studi kasus dari dividenny melalui emailmu.

Terima kasih sudah mendaftar!